Langsung ke konten utama

Pengertian dan Contoh Resensi Buku


Coretan TUGASku~

PENGERTIAN RESENSI BUKU

   Resensi asal katanya dari bahasa Latin, yakni revidere (re= kembali dan videre= melihat) atau recensere, yang artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal kata recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Semua istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas sebuah buku.
   Resensi yang merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik populer tetap mempunyai aturan-aturan penulisan. Aturan tersebut didasarkan pada unsur-unsur yang membangun resensi buku. Setiap media massa mempunyai pola sendiri dalam penulisan resensi. Akan tetapi pola-pola tersebut tetap mengandung unsur-unsur resensi pada umumnya. Unsur tersebut menurut Samad (1997:7—8) meliputi judul resensi, data buku, pendahuluan, tubuh atau isi pernyataan, dan penutup.
   Judul resensi haruslah selaras dengan keseluruhan isi resensi dan tentu saja menarik. Dalam unsur yang kedua, data buku, terdiri dari (1) judul buku, (2) pengarang, (3) penerbit, (4) tahun terbit beserta cetakannya, (5) tebal buku, dan (6) harga buku (jika diperlukan). Unsur tubuh resensi merupakan bagian inti dari suatu resensi. Bagian ini memuat diantaranya (1) sinoposis atau isi buku secara bernas dan kronologis, (2) ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, (3) keunggulan buku, (4) kelemahan buku, (5) rumusan kerangka buku, (6) tinjauan bahasa, dan (7) adanya kesalahan cetak. Terakhir, unsur penutup resensi biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. Pendapat ini senada dengan pendapat Saryono (1997:68), tetapi Saryono menambahkan unsur penulis resensi setelah unsur penutup resensi.
   Sementara itu, Romli (2003: 78—81) berpendapat bahwa resensi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. Pada bagian penduluan, peresensi memberikan informasi mengenai identitas buku yang meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan harga buku jika diperlukan. Kemudian di bagian kedua berisi ulasan tentang tema atau judul buku, paparan singkat isi buku (mengacu kepada daftar isi) atau gambaran tentang keseluruhan isi buku, dan informasi tentangl atar belakang serta tujuan penulisan buku tersebut.

   Pada bagian ini juga diulas mengenai gaya penulisan, perbandingan buku itu dengan buku bertema sama karangan penulis lain atau buku karangan penulis yang sama dengan tema lain. Pada bagian penutup peresensi menilai bobot (kualitas) isi buku tersebut secara keseluruhan, menilai kelebihan dan kekurangan buku tersebut, memberi kritik dan saran kepada penulis dan penerbit menyangkut cover, judul, editing, serta memberi pertimbangan kepada pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki.
   Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan mengenai unsur-unsur dalam resensi, yaitu (1) judul resensi yang dikemas secara menarik dan mewakili keseluruhan isi resensi, (2) identitas buku yang meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan harga buku jika diperlukan, (3) pendahuluan, (4) tubuh resensi, (5) penutup resensi, dan (6) identitas peresensi. 

CONTOH RESENSI BUKU
Related image

1.IDENTITAS BUKU
- Judul Buku                  : Tip & Trik Jago Main Rubik
- Penulis                          : Wicaksono Adi
- Penerbit                        : Gradien Mediatama
- Cetakan                         : 2009
- Tebal                              : 184 halaman
- Pengantar Buku         : 
Wicaksono Adi, lahir di Semarang pada 6 Oktober 1986. Di komunitas rubik Indonesia dan internasional, ia dikenal dengan nama panggilan Chuck. Mulai mengenal rubik pada Maret 2009, dengan segera ia jatuh cinta dengan permainan ini serta komunitasnya.
Buku "Tip & Trik Jago Main Rubik" ini hadir sebagai solusi jitu dan komplit. Buku ini akan menjadi teman akrab Anda dalam menyelami permainan rubik, mulai dari nol hingga mahir. Dari berjam-jan hingga mampu menyelesaikannya dibawah 20 detik, bahkan dengan mata tertutup.

SINOPSIS
Rubik adalah permainan puzzle mekanik berbentuk kubus yang memiliki enam warna pada setiap sisinya. Ditemukan pada tahun 1974 oleh Profesor Ernö Rubik, seorang arsitek dan pemahat asal Hungaria. Dengan segera, rubik menciptakan sensasi internasional. Setiap orang ingin memilikinya. Demam ini menjalar baik pada anak-anak maupun dewasa. Ada sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia memiliki konsep yang sederhana, elegan, namun secara mengejutkan sulit untuk diselesaikan.

Satu demi satu kompetisi lokal diadakan untuk berlomba menyelesaikan rubik, di antaranya American Rubik's Cube Championship (November 1981), United Kingdom Rubik's Cube Championship (Desember 1981), Canadian Rubik's Cube Championship (Maret 1982). Puncaknya, pada bulan Juni 1982 untuk pertama kalinya diselenggarakan Rubik's Cube World Championship di Budapest, di mana orang-orang dari berbagai negara dipertemukan oleh rubik. Kejuaraan ini dimenangkan oleh seorang pelajar Vietnam berumur 16 tahun, Minh Thai, dengan catatan waktu 22,95 detik. Ketertarikan publik pada rubik mulai memudar menjelang tahun 1990. Orang-orang sudah terlalu kesal saat mencoba menyelesaikannya, mengingat keterbatasan informasi saat itu. Sebagian lebih tertarik dengan kehadiran video game elektronik yang lebih modern. Namun hingga hari ini, lebih dari 30 juta rubik telah terjual (belum termasuk merk-merk tiruannya!), menjadikannya diakui sebagai permainan puzzle terlaris di dunia. Bahkan rubik juga disebut-sebut sebagai mainan terlaris sepanjang masa, berdampingan dengan boneka Barbie.

Dengan kemuncurjan internet, rubik akhirnya bangkit dari tidur panjangnya. Pada tahun 2000, petunjuk untuk menyelesaikan rubik telah banyak ditemukan di internet. Demam rubik pun melanda untuk kedua kalinya. Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika World Championship kedua diadakan di Canada. Rubik dipandang sebagai permainan yang positif, terjangkau, melatih motorik, daya ingat, serta mampu mendorong peminatnya untuk menjalin komunitas dan berkompetisi secara sehat.

2. IKHTISAR BUKU

Speedsolving adalah seni menyelesaikan rubik dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Para pelakunya biasa disebut speedcuber. Bagi mereka, menyelesaikan rubik adalah sebuah olahraga ketangkasan. Mereka tidak hanya mengejar kesenangan, melainkan juga membuktikan diri dan meraih prestasi.

3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

-Kelebihan Buku :
1. Banyak terdapat gambar yang menarik.
2. Penjelasannya sangat rinci.
3. Terdapat indeks untuk kata-kata yang sulit dimengerti.

-Kekurangan Buku :
1. Beberapa kata yang sulit dimengerti tidak terdapat pada bagian indeks.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Pilihan Ganda Bhs.Indonesia Kelas IX

Kurikulum 2006 (KTSP) 1.     Peringatan Hari Sumpah Pemuda  di SMP Tunas Muda Tahun ini dengan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain perlombaan seni dan pertandingan olah raga. Dalam bidang seni dilombakan lomba lukis. Dalam bidang olah raga diisi dengan pertandingan sepak bola, bola basket. Bola voli, dan bulu tangkis, setiap lomba disiapkan hadiah. Untuk juara I, II dan III. Judul yang tepat untuk laporan tersebut adalah……. a.    Lomba Memperingati  HUT Sumpah Pemuda b.    Pertandingan merebutkan juara dalam HUT Sumpah Pemuda c.    Laporan kegiatan SMP Tunas Muda Tahun 2005 d.    Laporan Kegiatan Hari Sumpah Pemuda JAWABAN : A 2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini. ( 1 ) Kami berangkat menuju Bromo tanggal 27 April 2005. ( 2 ) Sesampainya disana banyak temuan yang kami catat sebagai tambahan pengetahuan. ( 3 ) Para pembimbing adalah sekolah kami yang berjumla...

Assalamu'alaikum シ

Kenalkan nama saya cia, saya beragama islam dan  anak pertama dari tiga bersaudara. Saya lahir pada tanggal 30 Mei. Sedikit cerita, pada saat saya masuk SD ada perubahan pada akte kelahiranku menjadi setingkat sebelum tahun lahirku yang sebenarnya dikarenakan saat itu umurku masih 5 tahun sedangkan kriteria usia untuk masuk ke sekolah tersebut adalah 6 tahun. Jadi pihak sekolah menyarankan ayah saya untuk mengubah akte kelahiran terlebih dahulu agar dapat diterima dan setelah ayah saya mengubah akte kelahiran, saya pun bisa diterima di sekolah tersebut. S ekarang saya sudah kelas IX di SMPN 3 Makassar.       Sepertinya perkenalan saya sudah cukup untuk memulai blog ini:D Semoga postingan saya disini dapat bermanfaat untuk kalian... aamiin :)  Salam ukhuwah fillah^ . ^

Contoh Report Text

1.      " EARTHQUAKE" An earthquake (also known as a quake or tremor) is the result of a sudden release of energy in the Earth’s crust that creates seismic waves. The seismicity or seismic activity of an area refers to the frequency, type and size of earthquakes experienced over a period of time. Earthquakes are measured using observations from seismometers. The moment magnitude is the most common scale on which earthquakes larger than approximately 5 are reported for the entire globe. The more numerous earthquakes smaller than magnitude 5 reported by national seismological observatories are measured mostly on the local magnitude scale, also referred to as the Richter scale. These two scales are numerically similar over their range of validity. Magnitude 3 or lower earthquakes are mostly almost imperceptible and magnitude 7 and over potentially cause serious damage over large areas, depending on their depth. The largest earthquakes in historic times have been...