1. FUNGSI- FUNGSI UANG
Fungsi
uang Selain sebagai alat
tukar menukar, uang juga memiliki fungsi yang lain. Secara garis besarnya,
fungsi uang dibagi menjadi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
A. Fungsi Asli Uang
Fungsi
asli uang sebagai berikut :
- Uang sebagai alat tukar umum
- Uang sebagai alat tukar umum
Uang berfungsi sebagai alat tukar umum apabila uang dipergunakan
untuk membeli atau mendapatkan barang dan atau jasa. Contoh: kamu membeli buku
dengan uang (uang ditukar dengan buku).
- Uang sebagai satuan hitung
Uang
merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai atau
harga suatu barang dan jasa. Dengan adanya uang, kamu mudah menentukan nilai
suatu barang. Contoh: harga sebuah kalkulator Rp150.000,00, harga sebuah buku
Rp20.000,00, dan sebagainya.
B. Fungsi Turunan Uang
Fungsi
turunan uang sebagai berikut :
- Uang sebagai alat pembayaran
Sebagai alat pembayaran, apabila uang digunakan untuk melunasi kewajiban. Contoh: penggunaan
uang untuk membayar utang, membayar rekening listrik, membayar pajak, dan
membayar uang sekolah.
- Uang sebagai alat untuk menabung
Keadaan keuangan seseorang kadang tidak tetap. Suatu hari
mempunyai kelebihan uang, dan di waktu yang lain kekurangan uang untuk
pembayaran tertentu. Di waktu ada kelebihan uang, kalian dapat menggunakan uang
tersebut untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, dan sebelum
digunakan dapat kalian tabung terlebih dahulu.
- Uang sebagai pemindah kekayaan
Jika orang tua kalian mempunyai
tanah di desa. padahal orang tua kalian tersebut tinggal di kota bekerja ;
tanah yang didesa dapat dijual untuk membeli tanah dikota untuk tempat tinggal.
Dengan begitu, orang tua kalian tidak perlu mengontrak rumah,
melainkan tinggal di rumah sendiri. Dalam hal ini, uang berfungsi
sebagai pemindah kekayaan bagi orang tua kalian, yaitu memindahkan kekayaan
yang berupa tanah.
- Uang sebagai pembentuk/penimbun kekayaan
Uang dapat digunakan untuk membentuk
kekayaan. Kalian dapat menabung sedikit demi sedikit untuk persiapan
melanjutkan kuliah nanti. Setiap ada kenaikan jumlah tabungan (hal-hal lain
dianggap tetap), maka kekayaan kalian tersebut bertambah. Tambahan kekayaan
tersebut pada dasarnya merupakan pembentuk/penimbun kekayaan.
- Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Uang dapat merangsang seseorang untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, uang berfungsi sebagai alat
pendorong kegiatan ekonomi masyarakat.
2. JENIS - JENIS UANG
Uang yang beredar dalam masyarakat
dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
A. Berdasarkan
bahan yang digunakan untuk membuat uang, uang dibedakan menjadi sebagai
berikut.
- Uang Logam
Uang logam, yaitu uang yang
dibuat dan logam, contohnya uang Rp25,00, Rp50,00, Rpl00,00. Uang tersebut
dapat dibuat dan emas, perak, tembaga, atau nikel dengan bentuk dan kadar berat
tertentu serta dengan ciri-ciri tertentu pula untuk menghindari pemalsuan.
Ciri-ciri tersebut diumumkan oleh pemerintah agar diketahui masyarakat.
- Uang Kertas
Uang kertas, yaitu uang yang dibuat
dan kertas, contohnya uang Rp500,00, Rp1.000,00, Rp5.000,00,Rpl0.000,00,
Rp20.000,00 Rp50.000,00, Rpl00.000,00. Uang tersebut dibuat dengan kertas
khusus supaya sulit dipalsukan.
B. Berdasarkan
lembaga yang mengeluarkannya, uang dibedakan menjadi:
- Uang Kartal (kepercayaan)
Uang kartal yaitu, uang yang
dikeluarkan oleh negara berdasarkan undang-undang dan berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah. Uang kartal di negara kita terdiri atas uang logam dan
uang kertas.
- Uang Giral (simpanan di bank)
Uang giral yaitu, dana yang disimpan pada rekening koran di bank-bank umum
yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan
perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral dikeluarkan oleh
bank umum dan merupakan uang yang tidak berujud karena hanya berupa saldo
tagihan di bank.
C. Berdasarkan nilainya, uang dibedakan menjadi sebagai berikut.
- Uang Bernilai Penuh
Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan
nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang bemilai penuh terbuat dan logam.
- Uang Tidak Bernilai Penuh
Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih rendah daripada
nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dan kertas.
* Istilah-Istilah
- Cek adalah surat perintah dan seseorang
yang memiliki rekening giro pada sebuah bank, agar pihak bank membayar sejumlah
uang kepada seseorang yang namanya tercantum dalam cek.
- Giro adalah surat perintah dan seseorang yang mempunyai rekening giro pada sebuah bank, agar bank melakukan pembayaran dengan cara memindahkan sebagian atau seluruh nilai rekening gironya kep ada rekening giro pihak lain.
- Perintah membayar adalah perintah dan orang yang meiniliki rekening, kepada bank secara langsung untuk membayar kepada seseorang dengan uang tunai.
- Giro adalah surat perintah dan seseorang yang mempunyai rekening giro pada sebuah bank, agar bank melakukan pembayaran dengan cara memindahkan sebagian atau seluruh nilai rekening gironya kep ada rekening giro pihak lain.
- Perintah membayar adalah perintah dan orang yang meiniliki rekening, kepada bank secara langsung untuk membayar kepada seseorang dengan uang tunai.
3. NILAI MATA UANG
* Nilai Uang
Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam.
* Nilai Nominal
Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam.
* Nilai Nominal
Nilai nominal uang
adalah nilai yang tertera/tertulis pada
setiap mata uang yang bersangkutan. Contoh: pada uang
Rp50.000, tertera angka lima puluh ribu rupiah, maka nilai
nominal uang tersebut adalah lima puluh ribu rupiah.
* Istilah-istilah
1. Ful Bodied money
yaitu uang yang memiliki nilai nominal sama
dengan nilai intriksiknya Contohnya semua jenis uang logam.
2.
Fiducier Money
yaitu Uang yang memiliki nilai besar dari pada
nilai intriksinya Contohnya Semua yang kertas.
* Nilal Intrinsik
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang. Contoh untuk membuat
uang kertas Rp50 000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya yang harganya
Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah
* Nilai Riil
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat
diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu. Jika
uang Rpl.000,00 dapat ditukar dengan satu gelas minuman teh, maka dapat
dikatakan bahwa nilai riil uang Rpl.000,00 adalah segelas minuman teh.
Dilihat dan
penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan
nilai eksternal uang.
* Nilai internal uang
* Nilai internal uang
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan uang
Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang
Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis.
* Nilai eksternal uang
Nilai eksternal
uang adalah nilai uang dalam negeri, jika
dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih dikenal dengan KURS.
Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah
kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs
beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing.
Contoh: kalian
dapat menukarkan uang Rp9.000,00 déngan satu dollar Amerika Serikat
di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai
kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).
* Istilah-Istilah
1. Valuta asing adalah alat-alat pembayaran luar negeri.
2.
Inflasi yaitu kenaikan harga barang-barang secara terus menerus dalam jangka
waktu tertentu.
3. Deflasi yaitu
penurunan harga barang-barang secara
terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
4. Devaluasi yaitu
penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap
mata uang asing.
5.
Revaluasi yaitu
kenaikan nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang asing.
Komentar
Posting Komentar